Evaluasi Hasil Pemeriksaan Pelaksanaan APBD Singkil menunjukkan beberapa temuan yang cukup mengejutkan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ditemukan adanya ketidaksesuaian antara rencana anggaran dengan realisasi pelaksanaan APBD di Kabupaten Singkil.
Menurut Ketua BPK, Agung Firman Sampurna, evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran di Kabupaten Singkil. “Hasil pemeriksaan ini menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan APBD,” ujar Agung Firman Sampurna.
Salah satu temuan yang menonjol dalam evaluasi ini adalah adanya penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Hal ini menimbulkan keraguan akan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurut pakar keuangan publik, Bambang Supriyadi, hal ini dapat merugikan masyarakat karena anggaran yang seharusnya digunakan untuk program-program pembangunan justru dialihkan ke kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Selain itu, evaluasi juga menyoroti kurangnya pengawasan dan kontrol dari pihak terkait terhadap pelaksanaan APBD di Kabupaten Singkil. Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah yang perlu segera diperbaiki.
Dalam menanggapi temuan yang diungkap dalam evaluasi ini, Bupati Singkil, Nurmatias, menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan dan perbaikan yang diperlukan. “Kami akan bekerja sama dengan BPK dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan tata kelola keuangan daerah agar lebih transparan dan akuntabel,” ujar Nurmatias.
Dengan adanya Evaluasi Hasil Pemeriksaan Pelaksanaan APBD Singkil, diharapkan pemerintah daerah dapat melakukan langkah-langkah perbaikan yang konkret untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Sehingga, anggaran yang dialokasikan benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan.